Senin, 15 November 2010

kunjungan ke yayasan Betzata ABD Leilem



Yayasan Betzata ABD adalah wadah pelayanan nonprofit dari anak-anak Tuhan yang mau peduli dan menolong anak-anak "yang lumpuh dan tak berdaya", untuk bangkit dan berjalan". dengan visi membangun dan mewujudkan generasi masa depan yang mengasihi Tuhan, memiliki karakter yang baik dan santun, tangguh, mandiri serta berpengatahuan luas.
Yayasan ini beroperasi sejak tanggal 29 Oktober 2009 dan sampai saat ini telah kurang lebih 20 anak yang diasuh/dibina di yayasan ini.
Bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut ttg yayasan ini silahkan hubungi telp:0431-3150108, email: betzata.abd@gmail.com. website: www.betzataabd.com

staf jhb manado



Rabu, 10 November 2010

Raker YJHB 2010




Pada tanggal 3-5 Nofember 2010, YJHB menyelenggarakan Raker yang bertempat di Hotel Sedona Manado. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari empat kantor cabang (Manado, Minahasa, Bitung dan Tobelo) dimana kantor pusat sebagai penyelenggaranya. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari donatur/partner dari australia yaitu Mr. David Midleton dan Mr. Geoff Osborne.
Tujuan diadakannya raker ini adalah untuk mengevaluasi program kerja tahun 2010 dan menentukan program kerja tahun 2011. Selain itu dalam raker juga dibahas berbagai hal yang tujuannya untuk kemajuan YJHB kedepan. semoga saja....!!!

Rabu, 03 November 2010

Profil staf JHB manado

       Gambar yang disebelah kiri ini mungkin hampir semua staf JHB mengenalnya. Apalagi staf JHB cabang Manado, pasti mengenal wanita yang sata ini. Betul...dia adalah Diana Rasuh, kepala cabang JHB Manado. Kalau dikantor biasa dipanggil dengan panggilan akrab "ibu diana" atau "bu di".  Istri dari Daniel Manangkalangi dan ibu dari Kyros ini memulai karirnya di JHB pada tahun 2005 tepatnya tanggal 14 Maret dengan jabatan PO (program officer), kemudian dipercayakan menjadi Supervisor wilayah Minut dan pada tahun 2010 dipercayakan memegang jabatan kepala cabang.
       Selama berada di JHB, sarjana jebolan Fekon Unsrat tahun 1999 ini telah banyak pengalaman yang dialami oleh ibu ini. Baik itu pengalaman enak maupun pengalaman tidak enak. Apalagi ketika menjadi PO yang tugasnya membina kelompok, harus pergi kesatu tempat ketempat yang lain dengan kendaraan umum atau dengan motor dan bahkan pernah mengalami kecelakaan. Harus berhadapan dengan berbagai macam karakter yang berbeda, dengan permasalahan kelompok. Namun karena pengalaman itulah sehingga mengasah jiwa kepemimpinannya sehingga bisa seperti sekarang ini.
       Dalam hidupnya, ibu yang lahir pada tanggal  8 Agustus 1981 ini memiliki motto yaitu permasalahan akan selalu ada tapi bagaimana cara kita meresponnya itulah yang lebih penting...apakah kita akan berjuang atau akan menyerah. Itu semua tergantung kita.....Semoga kita memilih untuk berjuang.
Dan akhirnya selamat untuk Ibu Diana karena saat ini sementara mengandung anak yang kedua...semoga diberikan kekuatan dan kesehatan selalu. GB

Minggu, 31 Oktober 2010

hari terakhir kunjungan cnec





Pencairan Kelompok Bougenfile dan Efata




Hari Jumat tanggal 29 Oktober 2010, JHB manado merealisasikan pinjaman untuk kelompok Efata (wil. Manado) dan kelompok Bougenfile (wil. Minut). Kedua kelompok masuk pada periode II. Kelompok Efatah di bina oleh Bpk. Hentje Soputan dan kelompok Bougenfile di bina oleh Bpk. Marlon Wangelobi.

Jumat, 29 Oktober 2010

Hari kedua kunjungan cnec australia

Hari kedua tim cnec australia berada di Manado dilakukan dengan berkunjung  di dua kelompok binaan JHB. Yang pertama kelompok yang ada di wilayah Manado yang berada di desa Kima Bajo dan kedua kelompok yang ada di desa Tumbohon Minahasa Utara. untuk menuju ketempat anggota kelompok yang berada di Kima Bajo, tim harus melewati jembatan yang kecil yg sudah tua yang terbuat dari kayu kelapa yang ditopang oleh bambu. Ketika berada di kelompok yang ada di Kima Bajo tim bertatap muka dengan anggota kelompok sekaligus bertanya tentang manfaat pinjaman dari dari JHB. Begitu juga ketika tim berada di desa Tumbohon, tim bertatap muka dengan anggota kelompok yang semuanya adalah petani. Ketika berada di Tumbohon Tim disuguhkan makan siang oleh anggota kelompok, namun makan siang yang disiapkan berbeda dengan makan siang biasanya. Tim disiapkan makan siang berupa pisang dan ubi rebus juga dabu-dabu khas orang manado. Selain itu tim juga mencicipi makanan khas orang manado yaitu "kerrput", yang dibuat oleh anggota tim.  

Pada intinya tim yang berasal dari australia merasa senang bisa melihat langsung keberadaan anggota kelompok, baik yang ada di Kima Bajo maupun yang ada di Tumbohon. Lebih khusus kelompok yang ada di Kima Bajo mendapat perhatian lebih dari tim cnec yang disebabkan karena sebagian besar masyarakat/anggota kelompok semua adalah pendatang dan hidup mereka serba berkecukupan. Apalagi disana mereka menghadapi masalah dengan air bersih yang susah didapatkan dan juga sering kebanjiran karena air laut lagi naik. Semogo kedepan JHB bisa berbuat labih lagi dan memberi dampak yang nyata untuk mereka. 

Kami dari staf JHB Manado mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim cnec australia dan berdoa agara pelayanan cnec australia diberkati dan di pakai Tuhan secara luar biasa. dan harapan kami  agar kedepan hubungan yang telah terbina bisa lebih ditingkatkan. GBU