Kamis, 30 September 2010

lebih dalam ttg JHB (2)

Awalnya
JHB terbentuk atas inisiatif dari Maranatha Trust, sebuah lembaga dari Australi yang telah lama berkecimpung dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Pendiri lembaga ini adalah Mr. David Bussau, seorang mantan bisnisman yang sukses dan terpanggil untuk melayani melalui program pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah di Ibndonesia dengan konsep Micro Enterprise Development (M.E.D).  

Metode
Micro Enterprise Developmen dipilih sebagai metode yang paling praktis, tepat dan berkelanjutan untuk membantu orang-orang yang terjebak dalam kemiskinan.Salah satu bentuk penerapan dari konsep ini adalah berupa program pinjaman lunak dengan tingkat pengembalian yang sangat terjangkau 
Motivasi
Jembatan Harapan dimulai dalam menanggapi perintah Yesus Kristus untuk mencintai kaum miskin dan tertindas, tanpa memandang agama atau ras. Jembatan Harapan berusaha untuk menjadi sebuah ekspresi praktis dari kasih Allah dan kepedulian terhadap kebutuhan semua manusia

with bellrose team from australia

TINDAKAN KERAS ATAU TEGAS PO DIPERHADAPKAN PADA POSISI YANG DILEMATIS

Mendampingi kelompok dalam melakukan kegiatan kagiatan yang dapat memajukan kelompok dalam hal nilai - nilai kebersamaan dan memperkuat Modal kelompok serta kerapihan administrasi merupakan tugas dan tanggung jawab seorang PO.
Namun dari pada itu dalam pendampingan penyelesaian masalah kelompok sering seorang PO terjebak dalam suatu tugas yang memaksakan suatu kondisi yang sangat dilematis, yaitu harus menjadi seorang KOLEKTOR ataupun yg lebih keras lagi sebagai DEPKOLEKTOR dimana tugas menagih ini harus disertai dengan tindakan “Keras’ dan sudah tidak lagi menggunakan tindakan yang persuasive.
Dengan diintimidasi oleh target kerja ada sebuah kata yang lebih halus selalu mengekori PO untuk berargumentasi, “karena tindakannya dilakukan sebagai tindakan TEGAS” bukan KERAS…(yang sering diperhadapkan pada pandangan orang sebagai tindakan yang tidak bermoral). Tentunya dengan pemikiran yang lebih terkontrol dalam pananganan emosi sangatlah penting yg tentunya HIKMAT dari pada TUHAN sangat - sangat dibutuhkan segingga sebuah transformasi dapat terjadi..
Rabu tanggal 30 Juni 2010 team 2 manado bergerak kearah mapanget bermaksud menyelesaikan masalah ibu martje Legi anggota kelompok matombotombolan dibawah pembinaan Nobertus Loho, kelompok yang dengan rasa kebersamaan dan persaudaraan yang sudah terbina oleh pendampingan JHB sangat meresponi dengan masalah ibu martje legi yang sedang sakit stroke dan mengakibatkan kelompok menanggung angsurannya sampai setoran ke 11 namun semuanya ada batasnya oleh karena itu kelompok memintakan bantuan dari JHB untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebuah penilaian awal ibu marjte menghindar dari Team 2 manado sehingga dibutuhkan waktu sebulan untuk bisa ketemu lokasi rumah anaknya tinggal karena yang bersangkutan mendapatkan perawatan di rumah tersebut ( Perumahan CBA GOLD Mapanget ) kira-kira 2 Km dari lokasi kelompok, setelah melakukan perencanan yg matang tanggal 30 Juni  2010 team yang dipimpin oleh ibu Diana selaku kepala Cabang Manado langsung menuju kerumah ibu martje yang secara kebetulan suaminya ada.
Team yang terdiri dari Nobertus Loho,Jeims Kumampung dan Yonfree Wonua sesuai rencana hanya ingin menanyakan dan memberikan jalan keluar yang terbvaik sesuai dengan kondisi dari keluarga, namun pada saat memasuki rumah langsung disambut oleh ibu Marjte  dan suaminya, terlihat sambutan mereka sangat kaku dan terlihat raut wajah yang sangat takut sehingga sampai berkomunikasi dengan team, ibu dan bapak sangat gugup. Dengan melihat kondisi tersebut apalagi ibu martje masi dalam keadaan sakit (stroke) team langsung mengalihkan pembicaraan dengan bahasa yang lebih kearah kepedulian pada keadaan keluarga dan perkembangan sakit yang ia derita.
TEGAS sering diartikan keras dan sering di katakana tidak bermoral namun tidak tegaspun selalu dikatakan penakut,lembek dan akan dianggap enteng. Bagaimana kalu kita diperhadapkan pada kondisi tersebut diatas..haruskah kita mengajak mereka untuk berdoa atas kelalaian mereka???.Puji Tuhan Hikmat dari TUHAN senantiasa menyertai…,dengan berpikir tenang,dengan pengaturan emosi, kalimat demi kalimat yang terungkap bisa menggugah ibu martje dan suaminya dan dengan hati yang terasa tentram tidak ada yang merasa terintimidasi Team 2 bisa membawa ibu dan bapak masuk dalam DOA yang pada saat itu di bawakan oleh Bpk Jeims Kumampung dam setelah itu dengan itikad baik dari ibu martje dan bapak, mereka membayar hutang mereka tanpa ada yang merasa terintimidasi (Nilai uang yang dibayarkan pada saat itu Rp 500.000,-)………….,bahkan setelah Team keluar dari rumah, ibu martje dan bapak mmengantar team dengan senyuman mereka yang terlihat jelas saat mereka berdiri di depan pintu rumah dan malambaikan tangan mereka dengan mengucapkan selamat jalan dan TERIMA KASIH…..
by. Yonfree Wonua (supervisor team 2)

Rabu, 29 September 2010

brosur

Lebih dalam tentang JHB

Jembatan Harapan Bersama adalah suatu organisasi Kristen  yang bergerak di bidang pengembangan usaha mikro. JHB bekerja sama  dengan keluarga-keluarga yang terjebak dalam kemiskinan di wilayah Manado Sulawesi Utara, Indonesia Timur. Dengan membantu bisnis keluarga dan memfasilitasi program-program pengembangan masyarakat, maka JHB berusaha untuk memberdayakan masyarakat untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Logo JHB

YJHB memiliki kerinduan untuk menjadi jembatan bagi anggota kelompok dan masyarkat pada umumnya sehingga terjadi transformasi diberbagai bidang, khususnya dibidang ekonomi, mental dan spiritual.

Senin, 27 September 2010

JHB Manado

JHB manado adalah bagian dari Yayasan Jembatan Harapan Bersama atau Bridge of Hope. YJHB sendiri berada di manado sudah 7 tahun. JHB manado sendiri baru berdiri pada tanggal 1 April 2010, dimana sebelumnya JHB manado ditangani oleh kantor pusat. Kepala cabang JHB manada sekarang adalah Ibu. Diana Rasuh.